Di Ambang Perang Dunia 3, Dollar Diprediksi Semakin Anjlok, Rupiah Anomali

Diterbitkan 23/06/2025, 08/41

Pada hari ini, Minggu, 22 Juni 2022, mungkin akan menjadi hari yang akan sulit terlupakan bagi kita semua, khususnya warga Iran yang negaranya di bom oleh pesawat pengebom B-2 Spirit Amerika dengan alasan negara tersebut memiliki fasilitas pengayaan nuklir, padahal Direktur Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyatakan dan memastikan bahwa Iran tidak bisa mengembagkan senjata nuklir.

.DXY Vs IDR

Di tengah karut marut perekonomia AS yang masih kembang kempis dan kebijakan Donal Trump yang maju mundur, Trump berhasil membawa negaranya ke jurang kehancuran, dengan pengenaan tarif resiprokal atas barang impor yang masuk ke negaranya dengan alasan melindungi produk dalam negeri dan menggaungkan slogan "Make America great again", namun yang terjadi bukannya Amerika menjadi hebat, malah babak belur oleh gempuran China dengan menjual surat utang nya, yang menyebabkan US Treasury Note terkapar ke level 4,5% pada bulan Mei 2025. Tidak mau ketinggalan mata uang Greenback juga terjun bebas atas sekeranjang mata uang dunia ke level 97 terendah dalam kurun waktu 10 tahun.

Bersiap Dengan Kejutan

Sumpah Khamenei, setelah negaranya diserang oleh AS, adalah akan membunuh militer AS yang berada di Timur Tengah, dan jika memungkinkan akan menyerang negeri Paman Sam, hal ini tentu bukan gertak sambal, karena sudah dibuktikan dengan memborbadir Israel hingga saat ini dengan rudal hypersonik nya.

Artinya, eskalasi akan meluas dan melibatkan ikut campurnya proxy negara masing-masing, bisa ditebak harga minyak dunia akan melambung lebih tinggi dari saat ini yang sedang melambung ke level U$ 77 / barrel. Sebagiamana diberitakan, Iran akan memulai memblokade selat Hormus yang selama ini dijadikan jalur vital perdagangan minyak global.

Kenaikan harga minyak dunia tidak serta merta akan menaikkan daya tawar mata uang USD, karena faktor yang sudah dijelaskan di atas, yaitu ketidak jelasan arah ekonomi AS di bawah kepemimpinan Donald Trump.

Boleh jadi dengan keterlibatan langsung AS dalam penyerangan ke Iran justru akan menyeret AS dalam kancah perang terbuka yang otomatis membutuhkan dana perang yang super jumbo di saat beban utang pemerintah Amerika sedang menggunung, yang tentu saja akan semakin mengancam peringkat utang AS seperti yang baru diumumkan oleh Moody’s Investor Service pada Mei 2025, dari AAA menjadi AA1.

Kombinasi dari perang dagang, kebijakan yang tidak jelas, utang yang membumbung tinggi, isu deportasi yang memicu darurat nasional dalam negeri AS, bagi penulis akan menjadi trigger runtuhnya kekuatan Dollar AS, sebagai cerminan rentannya negara tersebut dari serangan ekonomi negara lain, dan mungkin juga dari sisi pertahanan, kita tunggu saja kelanjutannya.

Ironinya, jatuhnya kekuatan Dollar AS yang tercermin pada Dollar Index (DXY) tidak serta merta mendorong penguatan Rupiah, yang terjadi justru sebaliknya, Kurs Rupiah ikutan jebol ke level 16.300, bahkan sempat menyentuh 17.000, mengherankan memang, tapi faktanya demikian. Bukan tanpa alasan, lagi-lagi berbagai kebijakan pemerintah yang dinilai kurang produktif, anggaran malah habis untuk program yang kurang substansi.




Dapatkan InvestingPro untuk membantu menavigasi market yang volatil! Temukan saham-saham hidden gem di IHSG maupun bursa dunia dengan mudah dan akurat dengan InvestingPro. Nikmati diskon tambahan 15% dengan klik di sini

Komentar terkini

Pengungkapan Risiko: Perdagangan instrumen finansial dan/atau mata uang kripto membawa risiko tinggi, termasuk risiko kehilangan sebagian atau seluruh nilai investasi Anda, dan mungkin tidak sesuai untuk sebagian investor. Harga mata uang kripto amat volatil dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal seperti peristiwa finansial, regulasi, atau politik. Trading dengan margin meningkatkan risiko finansial.
Sebelum memutuskan untuk memperdagangkan instrumen finansial atau mata uang kripto, Anda harus sepenuhnya memahami risiko dan biaya terkait perdagangan di pasar finansial, mempertimbangkan tujuan investasi, tingkat pengalaman, dan selera risiko Anda dengan cermat, serta mencari saran profesional apabila dibutuhkan.
Fusion Media mengingatkan Anda bahwa data di dalam situs web ini tidak selalu real-time atau akurat. Data dan harga di situs web ini. Data dan harga yang ditampilkan di situs web ini belum tentu disediakan oleh pasar atau bursa, namun mungkin disediakan oleh pelaku pasar sehingga harga mungkin tidak akurat dan mungkin berbeda dengan harga aktual pasar. Dengan kata lain, harga bersifat indikatif dan tidak sesuai untuk tujuan trading. Fusion Media dan penyedia data mana pun yang dimuat dalam situs web ini tidak bertanggung jawab atas kerugian atau kehilangan apa pun yang diakibatkan oleh trading Anda atau karena Anda mengandalkan informasi yang dimuat dalam situs web ini.
Anda dilarang untuk menggunakan, menyimpan, memperbanyak, menampilkan, mengubah, meneruskan, atau menyebarkan data yang dimuat dalam situs web ini tanpa izin eksplisit tertulis sebelumnya dari Fusion Media dan/atau penyedia data. Semua hak kekayaan intelektual dipegang oleh penyedia dan/atau bursa yang menyediakan data yang dimuat dalam situs web ini.
Fusion Media mungkin mendapatkan imbalan dari pengiklan yang ditampilkan di situs web ini berdasarkan interaksi Anda dengan iklan atau pengiklan.
Versi bahasa Inggris dari perjanjian ini adalah versi utama, yang akan berlaku setiap kali ada perbedaan antara versi bahasa Inggris dan versi bahasa Indonesia.
© 2007-2025 - Fusion Media Limited. Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.