- Saham-saham telah kembali naik, tetapi Bitcoin gagal mengikutinya.
- Mungkinkah ini hanya masalah waktu sebelum mengejar saham?
- Kita akan melihat faktor fundamental dan teknikal untuk mencoba menilainya.
- Dengan biaya kurang dari $8 per bulan, perangkat Nilai Wajar InvestingPro membantu Anda menemukan saham mana yang harus dipegang dan mana yang harus dilepas hanya dengan sekali klik.
Bitcoin Harga Bitcoin telah berkonsolidasi akhir-akhir ini, bahkan ketika saham-saham kembali menguat dan menghapus kerugian sebelumnya. Meskipun mata uang kripto telah tertinggal dari pasar yang lebih luas, beberapa faktor sekarang tampaknya selaras, menandakan bahwa Bitcoin mungkin siap untuk mengejar ketinggalan.
Secara teknis, mata uang kripto ini membentuk pola segitiga naik, yang mengindikasikan potensi momentum naik. Selain itu, pasar semakin optimis yakin akan penurunan suku bunga di bulan September, yang dapat memberikan penarik bagi aset-aset berisiko seperti Bitcoin.
Meskipun persentase yang tinggi dari para pelaku pasar masih memegang posisi bullish, kekhawatiran mengenai potensi profit taking masih ada. Namun demikian, sentimen secara keseluruhan tetap positif, menunjukkan bahwa investor optimis akan kembalinya pasar bullish.
Beberapa minggu ke depan akan menjadi sangat penting untuk lintasan harga Bitcoin, karena penembusan dari pola segitiga dapat menandakan kembalinya tren naik.
Kapan Kita Akhirnya Akan Melihat Efek Halving pada Harga?
Salah satu peristiwa terbesar dalam Bitcoin tahun ini, selain peluncuran ETF spot, adalah halving pada bulan April. Terlepas dari ekspektasi kenaikan cepat menuju $100.000, Bitcoin tetap berada dalam konsolidasi yang luas dengan tren menurun.
Namun, analis Rekt Capital menyoroti sebuah pola dari siklus sebelumnya: kenaikan harga yang signifikan biasanya mendapatkan momentum sekitar 160 hari setelah separuhnya. Jika pola ini bertahan, kita mungkin akan melihat pergerakan naik yang lebih kuat di bulan September atau Oktober.
Selain itu, para penambang juga berperan dalam narasi bullish. Menurut data CryptoQuants, para penambang baru-baru ini mencapai puncak baru dalam indikator Hash Ribbons, yang melacak daya komputasi melalui Hash Rate.
Hal ini menunjukkan bahwa para penambang kemungkinan besar tidak perlu menjual kepemilikan Bitcoin mereka untuk mempertahankan operasi penambangan dan mempertahankan daya komputasi.
Apakah Breakout Segitiga Bitcoin adalah Waktu yang Tepat untuk Entri Panjang?
Konsolidasi Bitcoin saat ini telah membentuk sebuah pola segitiga, yang biasanya menunjukkan prospek bullish. Breakout di atas batas atas segitiga ini dapat menandakan pergerakan naik, selaras dengan tren naik jangka panjang.
Saat mempertimbangkan target potensial, fokuslah pada level psikologis di sekitar $70.000 per koin. Penembusan di atas level ini dapat membuka jalan bagi Bitcoin untuk menantang dan mungkin melampaui puncak historisnya di $74.000.
Sementara itu, Apa Selanjutnya untuk Ethereum?
Ethereum saat ini berada tepat di bawah level resistance kunci sekitar $2,800. Penembusan di atas resisten ini akan menandakan potensi kelanjutan pergerakan naik, dengan target pertama berada di dekat garis tren turun lokal.
Jika Ethereum mendapatkan momentum, level resistance signifikan berikutnya yang perlu diperhatikan adalah $3.500. Level ini bisa menjadi rintangan terakhir sebelum potensi kenaikan menuju level tertinggi baru sepanjang masa. Sementara itu, support utama tetap berada di level $2.200 yang baru-baru ini dipertahankan.
***
Penafian: Artikel ini ditulis untuk tujuan informasi saja. Artikel ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian aset dengan cara apa pun, dan juga bukan merupakan ajakan, penawaran, rekomendasi, atau saran untuk berinvestasi. Saya ingin mengingatkan Anda bahwa semua aset dievaluasi dari berbagai perspektif dan sangat berisiko, sehingga setiap keputusan investasi dan risiko yang terkait adalah risiko investor sendiri. Kami juga tidak menyediakan layanan penasihat investasi. Kami tidak akan pernah menghubungi Anda untuk menawarkan layanan investasi atau konsultasi.