3 Saham yang Harus Diperhatikan Minggu Ini: Alphabet, Amazon, Intel

Diterbitkan 25/07/2022, 14/11
  • Lebih dari sepertiga perusahaan S&P 500 melaporkan pendapatan minggu ini.
  • Penjualan Alphabet mungkin terkena dampak dari potensi pemotongan pengeluaran untuk iklan digital dan perang Rusia.
  • Bisnis e-commerce Amazon hadapi perlambatan pesat karena orang-orang mengubah pola pengeluarannya setelah pandemi.

Rilis pendapatan dari beberapa perusahaan besar AS dapat membantu memberikan arahan bagi investor minggu ini yang mencari tanda-tanda melemahnya permintaan konsumen di tengah ancaman resesi.

Lebih dari sepertiga perusahaan S&P 500 melaporkan pendapatannya, termasuk perusahaan raksasa teknologi dan industri yang memiliki jejak global dan memiliki pembaruan terkini tentang bagaimana tekanan inflasi dan perang di Eropa memengaruhi perilaku konsumen.

Selain pengumuman pendapatan utama, Federal Reserve AS juga akan mengumumkan keputusan suku bunga minggu ini dalam ekspektasi bahwa peningkatan sebesar 75 basis poin berpeluang sudah disepakati. The Fed telah mengejar kebijakan pengetatan moneter paling agresif dalam beberapa dekade untuk mendinginkan ekonomi dan menjinakkan tingkat inflasi tertinggi selama empat dekade.

Di bawah ini, kami telah memilih tiga saham dari berbagai sektor yang kami pantau saat musim pendapatan kuat memanas:

1. Alphabet

Alphabet (NASDAQ:GOOGL) (NASDAQ:GOOG), perusahaan induk Google, akan melaporkan pendapatan kuartal II 2022 pada hari Selasa, 26 Juli, setelah pasar tutup. Rata-rata, ekspektasi untuk laba per saham sekitar $1,28 dan pendapatan $70,04 miliar.

Hasil kinerja kuartal II Google kemungkinan akan dipengaruhi oleh perang Rusia di Ukraina, lingkungan makro yang memburuk di mana perusahaan memotong belanja iklannya, perbandingan yang lebih sulit terhadap angka tertinggi capaian pandemi dan perubahan nilai tukar mata uang asing.

Riwayat Pendapatan Alphabet 

Alphabet Earnings History


Menjelang pengumuman pendapatan, beberapa analis ekuitas telah menurunkan perkiraan penjualan YouTube yang sebagian mencerminkan meningkatnya persaingan dari aplikasi video TikTok ByteDance Ltd.

Google juga menghadapi lingkungan peraturan yang lebih ketat di Eropa. Lini bisnis terbesar kedua Google, sistem jaringannya yang menjalankan iklan di tempat lain di web, kemungkinan dibatasi oleh peraturan baru di Eropa yang membatasi penargetan iklan.

Saham Google, yang telah turun lebih dari 25% tahun ini, ditutup di $107,90 pada hari Jumat.

2. Amazon.com

Raksasa ritel online Amazon (NASDAQ:AMZN) akan melaporkan pendapatan kuartal II setelah pasar tutup pada Kamis, 28 Juli. Konsensusnya yakni perusahaan e-commerce terbesar di dunia tersebut akan melaporkan penjualan $119,18 miliar, menghasilkan laba per saham sebesar $0,1279.

Bisnis Amazon menghadapi perlambatan drastis setelah alami lonjakan akibat pandemi ketika orang mengalihkan pengeluaran mereka ke aktivitas, seperti bepergian dan makan di luar.

Raksasa yang berbasis di Seattle ini melaporkan penjualan yang naik hanya 7% selama kuartal pertama 2022, dibandingkan dengan ekspansi 44% selama periode tahun lalu. Ini menandai tingkat pertumbuhan paling lambat untuk setiap kuartal sejak kegagalan dot-com pada tahun 2001 dan pertumbuhan satu digit dua periode berturut-turut.

Amazon Fair Value per InvestingPro+

Sumber: InvestingPro+

Perlambatan ini kemungkinan akan berlanjut selama sisa tahun ini karena konsumen dan perusahaan menghadapi kenaikan suku bunga, dan tingkat inflasi mencapai angka tertinggi dalam empat dekade.

Saham Amazon, yang ditutup pada hari Jumat di $122,42, telah melemah lebih dari 25% tahun ini.

3. Intel

Produsen chip Intel (NASDAQ:INTC) menjadi saham teknologi kelas berat lain yang akan menerbitkan pendapatan selama minggu mendatang. Perusahaan yang berbasis di Santa Clara, California itu akan melaporkan pendapatan kuartalan terbaru pada hari Kamis setelah penutupan.

Raksasa semikonduktor memperkirakan laporan pendapatan $0,6967 per saham laba dengan pendapatan $17,96 miliar, menurut konsensus analis, di tengah laporan bahwa permintaan chip di beberapa industri melambat.

Intel Analyst Price Target

Sumber: Investing.com

Saat chip yang digunakan di mobil dan pusat data masih menarik permintaan tinggi, harga chip memori yang digunakan di banyak gadget elektronik telah turun dalam beberapa bulan terakhir, sehingga mendorong beberapa produsen untuk bersiap menghadapi hari-hari yang lebih sulit di masa depan.

Intel tertinggal dalam memperkenalkan produk yang lebih baru dan lebih cepat serta telah kehilangan beberapa pelanggan terbesarnya, seperti Apple, yang telah memutuskan untuk memproduksi chipnya sendiri. Saham Intel, yang ditutup pada $39,20 pada hari Jumat, telah melemah sekitar 25% tahun ini.

Disclaimer: Penulis memiliki saham Amazon.com

Komentar terkini

Memuat artikel selanjutnya...
Pengungkapan Risiko: Perdagangan instrumen finansial dan/atau mata uang kripto membawa risiko tinggi, termasuk risiko kehilangan sebagian atau seluruh nilai investasi Anda, dan mungkin tidak sesuai untuk sebagian investor. Harga mata uang kripto amat volatil dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal seperti peristiwa finansial, regulasi, atau politik. Trading dengan margin meningkatkan risiko finansial.
Sebelum memutuskan untuk memperdagangkan instrumen finansial atau mata uang kripto, Anda harus sepenuhnya memahami risiko dan biaya terkait perdagangan di pasar finansial, mempertimbangkan tujuan investasi, tingkat pengalaman, dan selera risiko Anda dengan cermat, serta mencari saran profesional apabila dibutuhkan.
Fusion Media mengingatkan Anda bahwa data di dalam situs web ini tidak selalu real-time atau akurat. Data dan harga di situs web ini. Data dan harga yang ditampilkan di situs web ini belum tentu disediakan oleh pasar atau bursa, namun mungkin disediakan oleh pelaku pasar sehingga harga mungkin tidak akurat dan mungkin berbeda dengan harga aktual pasar. Dengan kata lain, harga bersifat indikatif dan tidak sesuai untuk tujuan trading. Fusion Media dan penyedia data mana pun yang dimuat dalam situs web ini tidak bertanggung jawab atas kerugian atau kehilangan apa pun yang diakibatkan oleh trading Anda atau karena Anda mengandalkan informasi yang dimuat dalam situs web ini.
Anda dilarang untuk menggunakan, menyimpan, memperbanyak, menampilkan, mengubah, meneruskan, atau menyebarkan data yang dimuat dalam situs web ini tanpa izin eksplisit tertulis sebelumnya dari Fusion Media dan/atau penyedia data. Semua hak kekayaan intelektual dipegang oleh penyedia dan/atau bursa yang menyediakan data yang dimuat dalam situs web ini.
Fusion Media mungkin mendapatkan imbalan dari pengiklan yang ditampilkan di situs web ini berdasarkan interaksi Anda dengan iklan atau pengiklan.
Versi bahasa Inggris dari perjanjian ini adalah versi utama, yang akan berlaku setiap kali ada perbedaan antara versi bahasa Inggris dan versi bahasa Indonesia.
© 2007-2025 - Fusion Media Limited. Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.