-
Pengetatan agresif Fed untuk menahan inflasi yang melonjak, membuat banyak orang khawatir akan terjadinya resesi.
-
Tiga perusahaan untuk melindungi portofolio Anda karena fundamental yang kuat, valuasi yang menarik, dan pembayaran dividen.
-
Merck, Northrop Grumman, dan NRG Energy untuk ditambahkan ke daftar pantauan Anda.
-
Untuk mendapatkan alat, data, dan konten yang dapat membantu Anda membuat keputusan investasi yang lebih baik, cobalah InvestingPro+
Saham-saham di Wall Street telah mengalami salah satu awal terburuk mereka dalam sejarah di tahun ini, meningkatkan kekhawatiran investor atas rencana Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga dalam pertempuran melawan inflasi yang terus-menerus tinggi.
Blue-chip Dow Jones Industrial Average turun 12,1% year-to-date, sedangkan indeks tolok ukur S&P 500 dan NASDAQ Composite yang berbasis teknologi turun masing-masing sebesar 17% dan 27,8%.
Pasar memperkirakan Fed akan menaikkan suku bunga beberapa kali di akhir tahun, menempatkan suku bunga dana federal dalam kisaran antara 2,75% dan 3,0% di akhir 2022.
Selain menaikkan suku bunga, bank sentral juga akan mulai mengurangi neraca $9 triliun pada bulan Juni, menambah pengetatan kebijakan dengan latar belakang pasar yang jauh lebih volatil sekarang daripada terakhir kali Fed menyusutkan portofolio obligasinya.
Ketika Wall Street melanjutkan pergerakan naik turunnya, tiga perusahaan di bawah ini berada pada posisi yang baik untuk mengatasi gejolak pasar yang sedang berlangsung dimana investor juga bergegas untuk melindungi diri mereka dari prospek melemahnya ekonomi.
1. Merck
-
Kinerja Year-To-Date: +23.5%
-
Pro+ Fair Value Upside: +24.5%
-
Rasio P/E: 17.2
-
Imbal Hasil Dividend: 3.53%
-
Kapitalisasi Pasar: $239.3 Miliar
Merck & Company (NYSE:MRK) adalah raksasa farmasi multinasional terkemuka, yang terlibat dalam pengembangan dan produksi berbagai macam obat-obatan, vaksin, terapi biologis, dan produk kesehatan hewan.
Perusahaan yang berbasis di Rahway, New Jersey saat ini memiliki enam obat atau produk unggulan, masing-masing dengan pendapatan lebih dari $1 miliar, termasuk imunoterapi kanker, obat anti-diabetes, dan vaksin terhadap HPV dan cacar air.
Dengan rasio harga terhadap pendapatan sebesar 17,2, dan dividen tahunan sebesar $2,76 per saham dengan hasil yang relatif tinggi sebesar 3,53%, Merck tampaknya merupakan pilihan yang baik bagi investor yang ingin melindungi diri dari volatilitas pasar lebih lanjut di bulan-bulan mendatang.
Saham dividen blue-chip berkualitas tinggi cenderung unggul di pasar yang volatil karena pelaku pasar mencari perusahaan defensif dengan penilaian yang lebih masuk akal, tidak seperti saham teknologi dengan pertumbuhan tinggi yang tidak menguntungkan.
MRK menutup sesi hari Selasa di $94,64, tepat di bawah tertinggi sepanjang masa di $94,92 yang dicapai pada hari Senin. Saat ini, perusahaan farmasi ini memiliki kapitalisasi pasar sebesar $239,3 miliar.
Tahun ini, saham Merck telah naik 23,5%, dengan mudah melampaui keuntungan perusahaan sejenis di pasar yang lebih luas serta perusahaan-perusahaan terkenal lainnya di sektor perawatan kesehatan, termasuk Johnson & Johnson (NYSE:JNJ), Pfizer (NYSE:PFE), Eli Lilly (NYSE:LLY), AbbVie (NYSE:ABBV), dan AstraZeneca (NASDAQ:AZN).
Pada titik harga di bawah $100, MRK memberikan diskon yang signifikan menurut model kuantitatif di InvestingPro, yang menunjukkan kenaikan 24,5% pada saham Merck dari level saat ini sampai 12 bulan ke depan dengan nilai wajar $117,80.
Sumber: InvestingPro+
2. Northrop Grumman
-
Kinerja Year-To-Date: +21.7%
-
Pro+ Fair Value Upside: +13.8%
-
Rasion P/E: 13.0
-
Imbal Hasil Dividend: 1.47%
-
Kapitalisasi Pasar: $73.2 Miliar
Sebagai salah satu produsen senjata dan penyedia teknologi militer terbesar di dunia, West Falls Church, Northrop Grumman (NYSE:NOC) yang berbasis di Virginia juga merupakan produsen terkemuka drone yang sangat canggih, terkenal dengan pembom siluman B-2-nya.
Saham Northrop menonjol sebagai pilihan yang solid untuk melakukan lindung nilai terhadap ketidakpastian pasar lebih lanjut karena banyak investor berinvestasi di area defensif di sektor industri. Perusahaan senjata ini juga berada pada posisi yang baik untuk mendapatkan keuntungan dari meningkatnya anggaran pemerintah dan pertahanan militer global di tengah kekacauan geopolitik saat ini.
Saham NOC—yang naik 21,7% year-to-date—berakhir pada $471,10 kemarin, mendekati level tertinggi sepanjang masa di $490,82 yang dicapai pada 7 Maret. Saat ini, perusahaan teknologi kedirgantaraan dan pertahanan ini memiliki kapitalisasi pasar sebesar $73,2 miliar.
Dengan rasio P/E 13,0, Northrop memberikan diskon yang cukup ekstrem jika dibandingkan dengan kontraktor pertahanan terkemuka lainnya, seperti Raytheon Technologies (NYSE:RTX), Lockheed Martin (NYSE:LMT), dan General Dynamics (NYSE:GD), yang memiliki rasio P/E masing-masing 33,2, 19,5, dan 18,8.
Selain itu, upaya berkelanjutan Northrop untuk mengembalikan lebih banyak uang kepada pemegang saham dalam bentuk pembayaran dividen yang lebih tinggi menjadikannya kandidat yang lebih mungkin untuk unggul di bulan-bulan mendatang.
Northrop Grumman baru-baru ini meningkatkan dividen tunai triwulanan sebesar 10% menjadi $1,73 per saham, menandai peningkatan pembayaran tahunan ke-19 berturut-turut. Ini bisa diterjemahkan sebagai dividen tahunan sebesar $6,92 dan imbal hasil 1,47%.
Tidak mengherankan, NOC bisa melihat kenaikan sekitar 14% dalam 12 bulan ke depan, menurut model Investing Pro+, membawa nilai wajarnya lebih dekat ke $536,20 per saham.
Sumber: InvestingPro+
3. NRG Energy
-
Kinerja Year-To-Date: +6.3%
-
Pro+ Fair Value Upside: +47.9%
-
Rasio P/E: 2.8
-
Imbal Hasil Dividend: 3.77%
-
Kapitalisasi Pasar: $10.9 Miliar
NRG Energy (NYSE:NRG) yang berbasis di Houston, Texas adalah salah satu perusahaan utilitas listrik terbesar di AS. Operasi intinya meliputi produksi, penjualan, pengiriman listrik dan produk terkait untuk sekitar enam juta pelanggan perumahan, komersial, industri, dan grosir di sepuluh negara bagian di kawasan Timur Laut dan Barat Laut.
NRG sangat baik untuk dimiliki karena kekhawatiran inflasi dan rencana kenaikan suku bunga agresif Federal Reserve memicu kekhawatiran akan terjadinya resesi di bulan-bulan mendatang.
Saham perusahaan defensif yang produk dan layanannya penting bagi kehidupan sehari-hari, seperti penyedia utilitas, cenderung berkinerja lebih baik dalam keadaan pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah dan tingginya kenaikan inflasi.
Valuasi NRG yang sangat rendah, serta upaya berkelanjutan untuk mengembalikan lebih banyak modal kepada investor, menjadikannya pilihan yang lebih menarik di tengah kondisi pasar saat ini.
Dengan rasio harga terhadap pendapatan yang wajar hanya 2,8, NRG secara signifikan lebih murah daripada beberapa rekan terkenalnya, termasuk NextEra Energy (NYSE:NEE), Sempra Energy (NYSE:SRE), dan PG&E (NYSE:PCG)
Perusahaan listrik terintegrasi juga merupakan saham dividen yang berkualitas, saat ini menawarkan pembayaran tahunan sebesar $1,40 per saham dengan imbal hasil 3,77%.
Saham NRG naik 6,3% sejauh ini pada tahun 2022, ditutup pada $45,81 kemarin, menghasilkan penilaian perusahaan hampir $11 miliar. Saham naik menjadi $46,86 akhir pekan lalu, level yang tidak terlihat sejak Oktober 2007.
Meskipun kinerjanya kuat dari tahun ke tahun, NRG secara substansial undervalued saat ini menurut model InvestingPro dan bisa melihat kenaikan hampir 48% dalam 12 bulan ke depan dengan nilai wajar rata-rata $67,74/saham.
Sumber: InvestingPro+
***
Saat ini sangat sulit untuk membuat keputusan yang tepat, disebabkan oleh tantangan-tantangan ini:
-
Inflasi
-
Gejolak politik
-
Gangguan teknologi
-
Kenaikan suku bunga
Untuk menanganinya, Anda memerlukan data yang baik, alat yang efektif untuk memilah-milah data, dan wawasan agar lebih mengerti apa artinya semua itu. Anda perlu menghilangkan emosi dari investasi Anda dan fokus pada fundamental.
Untuk itu, ada InvestingPro+, dengan semua data dan alat profesional yang Anda butuhkan untuk membuat keputusan investasi yang lebih baik. Untuk mengetahui lebih lanjut