- Musim laporan keuangan kuartal keempat di Wall Street akan berakhir, dengan sejumlah saham keamanan siber terkemuka yang akan melaporkan hasilnya.
- Ada beberapa perusahaan yang siap untuk melampaui ekspektasi berkat inovasi dalam kecerdasan buatan.
- Oleh karena itu, berikut ini adalah tiga saham perangkat lunak keamanan yang berpusat pada kecerdasan buatan dengan pertumbuhan tinggi yang layak dibeli sebelum laporan keuangannya dirilis.
- Mencari lebih banyak ide perdagangan yang dapat ditindaklanjuti? Bergabunglah dengan InvestingPro dengan biaya di bawah $9 per bulan untuk waktu yang terbatas dan jangan terlewatkan bull market lagi karena tidak tahu saham mana yang harus dibeli!
Musim laporan keuangan kuartal keempat di Wall Street mungkin akan segera berakhir, namun masih ada beberapa perusahaan penting yang akan melaporkan hasil keuangan terbarunya dalam beberapa minggu mendatang.
Meskipun sebagian besar fokus telah tertuju pada kelompok saham teknologi mega-cap 'Magnificent 7', beberapa perusahaan perangkat lunak keamanan yang sedang naik daun akan memberikan laporan keuangan kuartal keempat.
Dalam artikel berikut ini, saya akan membahas tiga saham perangkat lunak keamanan dengan pertumbuhan tinggi yang layak untuk dimiliki menjelang laporan kuartalan mereka karena prospek pertumbuhan dalam kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin (ML) tetap kuat.
Mencari lebih banyak pilihan saham yang mengalahkan pasar?
Dengan biaya kurang dari $9 per bulan, strategi Tech Titans kami, eksklusif untuk pengguna InvestingPro, memberi Anda pilihan bertenaga AI dari 15 pemenang sektor teknologi berkinerja terbaik, yang diperbarui setiap bulan untuk mendapatkan keuntungan pasar yang signifikan.
Berlanggananlah di sini dan jangan lewatkan bull market lagi!
*Tech Titans adalah salah satu strategi dalam perangkat pemilihan saham AI kami, ProPicks - yang memberi Anda lebih dari 70+ pemenang bulanan untuk kinerja terbaik.
1. CrowdStrike
- Earnings Date: Selasa, 5 Maret
- Kinerja Tahun Berjalan: +25.8%
- Market Cap: $77,1 Miliar
CrowdStrike (NASDAQ:CRWD) diantisipasi akan menyampaikan pertumbuhan laba dan revenue yang eksplosif saat melaporkan hasil keuangan untuk kuartal keempat pada hari Selasa, 5 Maret, saat terus mendapatkan keuntungan dari tren permintaan keamanan siber yang menguntungkan.
Perusahaan ini - yang menyediakan beban kerja cloud dan keamanan titik akhir, intelijen ancaman canggih, dan layanan respons serangan siber yang canggih - telah menjadi salah satu penerima manfaat utama dari lonjakan belanja siber dari perusahaan dan pemerintah di seluruh dunia karena mereka menanggapi ancaman keamanan digital yang terus meningkat.
Seperti yang sudah bisa diduga, survei InvestingPro untuk revisi pendapatan analis menunjukkan adanya lonjakan optimisme menjelang laporan keuangan: 36 dari 37 analis yang meliput CrowdStrike merevisi estimasi laba mereka dalam 90 hari terakhir kala Street semakin bullish terhadap perusahaan perangkat lunak keamanan tersebut.
Sumber: InvestingPro
Konsensus memperkirakan laba sebesar $0,82 per saham, naik 75% dari EPS $0,47 pada periode tahun lalu. Revenue diperkirakan meningkat 31,7% ke rekor $839,6 juta berkat meningkatnya permintaan untuk platform keamanan siber berbasis cloud 'Falcon' yang inovatif, yang digunakan untuk mendeteksi dan mencegah pelanggaran keamanan.
Perlu dicatat bahwa spesialis keamanan informasi yang berbasis di Austin, Texas, ini memiliki sejarah panjang dalam mengalahkan estimasi kuartalan Wall Street, dan selalu berhasil melakukannya di setiap kuartal sejak perusahaan ini go public pada Juni 2019.
Sumber: Investing.com
Saham CRWD mengakhiri sesi perdagangan hari Selasa di $321,21, sedikit di bawah level tertinggi sepanjang masa di $338,45 yang dicapai pada 15 Februari. Dengan market cap sebesar $77 miliar, CrowdStrike adalah salah satu nama terkemuka di industri keamanan siber berbasis cloud.
Wall Street tetap optimis terhadap CRWD, sesuai dengan survei Investing.com, yang mengungkapkan bahwa 45 analis memiliki peringkat setara 'Beli' pada saham tersebut dibandingkan dengan empat peringkat setara 'Tahan' dan hanya satu peringkat setara 'Jual'.
2. MongoDB
- Earnings Date: Kamis, 7 Maret
- Kinerja Tahun Berjalan: +10.1%
- Market Cap: $32,5 Miliar
MongoDB (NASDAQ:MDB), penyedia terkemuka database modern berbasis cloud, telah muncul sebagai pemain kunci dalam pasar database yang berkembang pesat dan akan terus menguat seiring dengan meningkatnya pendapatannya, sehingga sahamnya layak dibeli menjelang laporan keuangan kuartal keempat.
Laporan keuangan kuartal keempat perusahaan database-as-a-service (DBaaS) ini dijadwalkan keluar pada hari Kamis, 7 Maret, dan diperkirakan akan sekali lagi melampaui ekspektasi karena diuntungkan oleh permintaan yang kuat untuk penawaran database open-source-nya.
Para analis menjadi semakin bullish terhadap MongoDB dalam beberapa minggu terakhir, menurut survei InvestingPro: semua 19 analis yang disurvei dalam tiga bulan terakhir merevisi perkiraan pendapatan mereka untuk mencerminkan kenaikan 101% dari perkiraan awal mereka.
Sumber: InvestingPro
Spesialis perangkat lunak basis data ini terlihat menghasilkan $0,48 per saham pada kuartal keempat, dibandingkan dengan laba $0,57 per saham pada periode tahun lalu.
Revenue diperkirakan naik 20,5% dari tahun ke tahun menjadi $435,6 juta, didukung oleh permintaan perusahaan yang kuat untuk platform perangkat lunak basis data sumber terbuka 'Atlas'.
Khususnya, MongoDB telah mengalahkan ekspektasi Wall Street untuk laba dan pendapatan di setiap kuartal sejak go public pada akhir 2017, karena organisasi semakin merangkul arsitektur cloud-native dan inisiatif transformasi digital. 
Sumber: Investing.com
Saham MDB berakhir di $449,95 tadi malam, tidak jauh dari level tertinggi dalam 52 minggu terakhir sekitar $510 yang disentuh pada 12 Februari. Pada valuasi saat ini, MongoDB yang berbasis di New York memiliki market cap sebesar $32,5 miliar.
Perlu disebutkan bahwa Wall Street memiliki pandangan bullish jangka panjang terhadap MongoDB, dengan 33 dari 34 analis yang disurvei oleh Investing.com memberi peringkat 'Beli' atau 'Tahan'.
3. SentinelOne
- Earnings Date: Rabu, 13 Maret
- Kinerja Tahun Berjalan: +3.9%
- Market Cap: $8,5 Miliar
SentinelOne (NYSE:S), bintang yang sedang naik daun di bidang keamanan siber yang sedang berkembang pesat, telah menarik perhatian pasalnya platform perlindungan titik akhir bertenaga AI yang inovatif yang dirancang akan memberikan kemampuan pencegahan, deteksi, dan respons ancaman tingkat lanjut secara real-time.
Dengan latar belakang tersebut, perusahaan keamanan siber yang berbasis di Mountain View, California ini diperkirakan akan merilis laporan keuangan kuartal keempat pada hari Rabu, 13 Maret dan kepercayaan diri dari sisi penjualan meningkat seiring dengan pengeluaran besar-besaran yang dilakukan oleh organisasi untuk menghadapi ancaman siber yang terus berkembang.
Sebagai tanda meningkatnya optimisme, estimasi EPS telah mengalami 22 revisi ke atas dalam 90 hari terakhir, dibanding dengan hanya dua revisi ke bawah, karena penyedia perangkat lunak keamanan terus membuat kemajuan menuju profitabilitas.
Sumber: InvestingPro
Estimasi konsensus menyebut SentinelOne akan melaporkan kerugian sebesar -$0,04 per saham untuk kuartal keempat, berkurang secara signifikan dari kerugian per saham sebesar -$0,13 pada periode tahun lalu.
Sementara itu, revenue diperkirakan akan melonjak 34,3% menjadi $169,4 juta, karena diuntungkan oleh peningkatan belanja keamanan siber di tengah lingkungan geopolitik yang kompleks.
Dengan lanskap keamanan siber yang berkembang pesat, SentinelOne berada pada posisi yang tepat untuk memanfaatkan permintaan yang terus meningkat akan solusi keamanan siber generasi mendatang, yang akan mendorong pertumbuhan pendapatan yang signifikan pada tahun 2024 dan seterusnya. 
Sumber: Investing.com
Saham S - yang naik ke level tertinggi baru 52 minggu di $30,76 pada 14 Februari - menutup sesi hari Selasa di $28,51. Pada level saat ini, spesialis keamanan siber ini memiliki market cap sebesar $8,5 miliar.
Patut dicatat bahwa saham SentinelOne tetap menjadi favorit di Wall Street, dengan 33 dari 34 analis yang disurvei oleh Investing.com memberi peringkat 'Beli' atau 'Tahan'.
***
Pastikan untuk melihat InvestingPro agar tetap selaras dengan tren pasar dan apa artinya bagi perdagangan Anda. Seperti halnya investasi apa pun, sangat penting untuk melakukan riset secara ekstensif sebelum mengambil keputusan.
InvestingPro memberdayakan para investor untuk membuat keputusan yang tepat dengan menyediakan analisis komprehensif mengenai saham-saham undervalued dengan potensi kenaikan yang signifikan di pasar.
Diantara saham-saham yang berkinerja buruk, sebagian diantaranya berpotensi rebound karena ditopang fondasi bisnis dan keuangan yang kuat. Manfaatkan fitur-fitur InvestingPro untuk dengan cepat dan mudah menganalisis mana saham-saham calon juara dengan cepat dan mudah. Nikmati kode diskon tambahan InvestingPro khusus untuk peserta webinar!
Temukan saham-saham lainnya dengan track record yang lebih baik dan potensi kenaikan harga yang menarik pada webinar "10 Saham Nge-Drop dengan Potensi Rebound Menarik", hari ini Kamis 29 Februari 2024 pukul 17.00 WIB. Klik di sini untuk registrasi.
Berlanggananlah di sini untuk mendapatkan diskon hingga 50% bagian dari sale akhir tahun kami dan jangan ketinggalan bull market lagi! Gunakan kode kupon diskon "IDNPROWB24A" dan dapatkan diskon berlangganan tambahan InvestingPro+ setahun.
Disclosure: Pada saat artikel ini ditulis, saya memiliki posisi long pada S&P 500, dan Nasdaq 100 melalui SPDR S&P 500 ETF (SPY), dan Invesco QQQ Trust ETF (QQQ ). Saya juga long pada Technology Select Sector SPDR ETF (NYSE:XLK ).
Saya rutin melakukan rebalance portofolio saham individu dan ETF saya berdasarkan risk assessment yang sedang berlangsung dari lingkungan ekonomi makro dan finansial perusahaan.
Pandangan yang dibahas dalam artikel ini semata-mata merupakan pendapat penulis dan tidak bisa dianggap sebagai saran investasi.