Awal bulan Agustus adalah hal yang bagus karena banyak emiten yang ada di Bursa Efek Indonesia sudah mengeluarkan laporan keuangannya dalam semester 1 atau istilahnya Q2 2018. Dengan munculnya laporan keuangan ini kita dapat membuat keputusan investasi yang baik karena fundamental emiten telah diketahui secara terbaru. Dengan adanya peningkatan kinerja maka emiten itu akan terlihat bagus dan begitupula sebaliknya. Emiten yang memberikan kinerja buruk akan terkena imbas penurunan dan pada semester ini Telkom Indonesia (TLKM) terkena imbasnya. Pendapatan yang tidak bertumbuh dan laba bersih yang menurun lebih dari 20% secara YoY membuat prospek TLKM menjadi kurang bagus. Investor yang masih memegang TLKM sebaiknya mulai mengurangi kepemilikannya karena di harga sekarang TLKM sudah dihargai cukup mahal.
Alasan saya menyarankan saham dividen adalah karena saham dividen selalu memberikan pemasukan yang jelas dalam setiap tahun. Dividen adalah keuntungan yang nyata kepada investor sedangkan capital gain bersifat spekulasi dan tidak nyata sebelum investor menjualnya. Namun dividen yang bagus adalah yang berkualitas oleh karena itu artikel ini dibuat untuk memberikan rekomendasi mengenai saham dividen yang baik dan berkualitas. Langsung saja inilah 5 saham dividen yang bagus dibeli pada bulan Agustus 2018:
1. Sri Rejeki Isman (SRIL)
Saham SRIL tadinya sangat populer dikalangan trader dan investor beberapa tahun yang lalu namun di tahun ini SRIL jadi kurang populer. Pergerakan sahamnya yang cenderung sideways membuat SRIL menjadi kurang diminati. Namun hal itulah yang menjadi menariknya, kinerja yang bertumbuh namun dengan pergerakan saham yang sideways membuat sahamnya menjadi lebih murah dan menarik. Dalam laporan Q2 2018 SRIL membukukan kenaikan laba bersih sebesar 62% dan kenaikan penjualan sebesar 35%. Terlihat strategi akuisisi SRIL terhadap perusahaan tekstil lain terbukti berhasil mendongkrak kinerja SRIL. Dengan harga 350 saham SRIL hanya dihargai dengan PER 6,5 dan PBV 0,98 serta dividen yield sebesar 2,5% yang terlihat sangat murah. Apalagi jika kita memproyeksikan kinerja SRIL di 2018 yang meingkat minimal 30% maka SRIL hanya memiliki PER sebesar 4,5 alias sangat murah.
2. United Tractor
Bisnis pertambangan yang membaik serta pertumbuhan industri konstruksi mendongkrak kinerja UNTR. Pendapatan dan laba bersih UNTR naik masing-masing sebesar 32% dan 60%. Itu merupakan kinerja yang sangat cemerlang mengingat UNTR merupakan emiten dengan aset sebesar Rp 89 triliun. Harga sahamnya pun sudah mengalami peningkatan secara drastis yakni 29% dalam setahun terakhir ditengah pergerakan IHSG yang mengalami penurunan. Saat ini UNTR diperdagangkan dengan PER sebesar 17,5 dan PBV 2,5 serta dividen yield sebesar 2,5%. Kinerja UNTR diprediksi terus berlanjut dan akan mengantarkan valuasinya menjadi lebih murah.
3. BFI Finance (BFIN)
Gonjang-ganjing mengenai kasus dengan Aryaputra membuat saham BFIN mengalami penurunan sejak awal tahun yaitu -8%. Melihat kasus ini sebenarnya investor tidak perlu begitu khawatir karena pihak BFIN sudah menghandlenya dengan begitu baik. Pengacara BFIN merupakan pengacara kondang Hotman Paris yang tidak diragukan kemampuannya selain itu kasus perebutan saham ini sudah sangat lama namun diungkit kembali yang membuat kasus ini sangat sulit untuk dimenangkan untuk penuntut karena sudah basi. Berbicara mengenai kinerja BFIN mencetak pertumbuhan pendapatan sebesar 29% dan laba bersih sebesar 33,6%. Pertumbuhan ini sejalan dengan ekspektasi pertumbuhan setidaknya diatas 20%. Dari segi valuasi BFIN di harga 625 saham BFIN dihargai dengan PER 8,4 dan PBV 1,8 serta dividen yield sebesar 6,2% yang sangat cukup murah dan layak dikoleksi. Sebagai pemberitahuan sektor multifinance sedang mencatatkan kinerja yang bagus sejak tahun lalu hingga sekarang serta harganya yang murah membuat saham-saham multifinance layak investasi pada saat ini.
Kesimpulan: Itulah ketiga saham dividen yang bagus dibeli di bulan Agustus 2018 karena kinerja serta valuasinya yang murah. Saat ini kinerja ketiga saham tersebut sedang meningkat sehingga tidak hanya dividennya yang bagus namun potensi capital gainnya pun bisa cukup lumayan.